27 Maret 2011

kampung WRITING REVOLITION

Beberapa minggu yang lalu aku jalan-jalan ke blog-blog penulis. Cuci mata siapa tau ada info keren. Eh mataku terpaut pada blog nya kak Joni Lis Efendi, pengarang asal Pekanbaru yang sudah menulis 5 novel. Beliau punya program WRITING REVOLITION. Dengan biaya Rp. 60.000 bisa ikut SMCO (Sekolah Menulis Cerpen Online). Sistemnya belajar menulis cerpen via facebook dan email. Dengan Rp.60.000 kita dapet 4 modul,  sertifikat, dan nomor anggota SMCO. Aku tertarik, malah sangat tertarik, tapi sayang waktu itu aku lagi banyak kebutuhan, aku Cuma bisa ngiler.. slurp..

Beberapa hari kemudian, ada kakak kelas di sekolah dulu yang kasi info ada pelatihan dibalai bahasa FKIP selama 4 kali pertemuan setiap sabtu dan bayar Rp.25.000. pembicaranya kak Joni itu. Wah… aku pikir mendingan aku ikut SMCO sekalian deh. Rp.60.000 untuk diskusi 2 bulan, meskipun online nanti kan bisa dikondisikan. Mumpung modem ada. Dan dengan terdaftar sebagai anggota SMCO bisa ikut pelatihan gratis…


Maka cabut lah aku di 2 hari terakhir pendaftaran SMCO 04 ke bank BCA (yang paling deket rumah) untuk transfer. Setelah resmi terdaftar aku dapet modul, dll. Semangat nulisku semakin membara, apalagi sejak di invite ke grup WRITING REVOLITION-RUMAH PENULIS oleh kak Joni. Disana berkumpul orang-orang yang senasib sepenanggungan sama aku, bahkan ada juga yang berkat bimbingan kak Joni bias menang lomba dan mejeng cerpen di Koran bergengsi. Libido menulisku yang sudah lama surut terlecut kembali. Aku juga jadi warga di grupp WARGA WRITING REVOLITION 04. Grup ini khusus anggota SMCO tahap 4. Maka mulailah euforia (bener gak ya tulisannya?) menulis cerepn itu benar-benar muncul. Aku mulai mengirim sebuah cerpen untuk di koreksi oleh kak Joni yang biasa di panggil pak pung itu. Setelah menunggu 5 hari cerpenku dikembalikan dengan penuh tinta warna-warni di dalamnya. Pertanda cerpenku sangat hancur (terutama EYD). Dengan menyelipkan sedikit pujian atas cerpenku, pak pung menyuruh aku memperbaiki dan mengembalikannya lagi. Kini cerpen itu sudah aku kirim ke emailnya. Tinngal menunggu hasil.

Ada banyak hal menyenangkan menjadi anggota SMCO. Di antaranya berada di tengah grup WR 04 yang isinya penulis-penulis pemula yang bersemangat. Dari anak SMP sampai yang sudah S2. Selain diisi dengan warga yang penuh semangat, warga grup ini juga rajin berkomentar, dan saling memberikan support. Support merupakan suatu hal penting bagi seorang penulis. Dan pernahkah status kalian dikomentari sebanyak 80 lebih? mungkin jarang. Tapi disini selalu begitu.semua warga seolah tak ingin tertinggal informasi sedikitpun. Karna itu juga aku mulai jarang mengintip beranda ku.kiki

Beberapa hari yang lalu pak pung mengadakan pemilu. Singkat cerita terpilihlah calon kepala suku untuk wr 4 sebagai berikut :
1. Teguh kyuichi
2. Risah Icha Azzahra
3. Levana Surya
4. Hendro
Setelah kampanye yang seru selama beberapa jam. Terpilihlah teguh sebagai kepala suku yang di singkat kasuk. Dan kasuk pun mulai mengadakan PILKATTE (pemilihan perangkat erte). Terpilih (ada juga yg ngacungkan tangan) beberapa calon
Calon Bendahara erte (BETE)
1. Anna oktaniana
2. Surip riyanti

Calon sekretaris erte (sekte)
1. Risah icha azzahra
2. Lily Husain
3. Levana surya

Dan dengan pemilihan via komen yang sangat panjang, bahkan salah seorang warga ada yg membuatkan sebuah poster. Bikin terharu dan bangga.




Maka hasil pilkatte
KETUA : Teguh Kyuuichi
BETE(Bendahara ERTE) : Anna Oktaviana
SEKTE (Sekretaris ERTE) : Risah Icha Azzahra
kesi acara : Fitri Wiradarya dan surip riyanti
HuTE (Humas ERTE) : Levana Surya.
Kesi kreatif : Lily Husain dan hylla

Inilah jejeran pejabat-pejabat wr 04. Kenapa aku posting? Ya karna ada nama aku lah… wkwkw.. narsista
Anyway aku bangga banget bisa bergabung di grup penuh tawa ini. Banyak istilah-istilah keren yang membuat kami semakin akrab. Seperti:
1.semangka:plesetan dr semangat
2.kuaci:makanan pokok warga wr
3.rantang: istilah umum di wr yg artinya makan2/bagi2 makanan
4.akhiran udin: virus udin yg menyebar dg ganas dr mak edel
5.semanggi: semangat pagi
6.pak pung: kepala kampung
7.kasuk: kepala suku
8.katte : perangkat rt
9.parte : aparatur rt
10.bete : bendahara rt
11.sekte : sekretaris rt
12.kesi : kepala seksi

Serasa memiliki sudara. Benar kata kak Joni, di Writing revolution itu diciptakan suasana menulis.. melihat teman-teman yang sesama penulis pemula berhasil tembus media nasional tentu akan membuat darah penulis mendidih. Itulah yang aku rasakan kini, walaupun belum tau tulisan apa yag akan aku kirim ke media, tapi hatiku sudah mantab untuk mencobanya..!

Setelah wara-wiri pemilu selesai. Ada lagi proyek baru yang di mulai tadi malam. Di diskusikan melalui inbox fb. Sampai dini hari (aku sih udah ngacir duluan ^_^). Proyek nya adalah antologi buku di bentuk dalam sebuah lomba. Karna aku sekretaris. aku bikin materi lombanya dari hasil diskusi. Kalau kamu baca rentetan disskusi via inbox itu, dijamin akan lebih pusing dari aku. Tapi dengan bantuan teman-teman yang kreatif, akhirnya materi lomba itu selesai juga setelah di edit ratusan kali. Hihi lebay. Dengan kerjasama antara perangkat erte membuat ku lebih bersemangat untuk bisa berkarya dan menulis dengan baik. Contohnya saja postingan ini. Ditulis dengan gaya resmi (betapa susahnya mempertahankan bahasa Indonesia yg baik dan benar). Semoga dengan semua ini menjadikan aku…ng.. yah… yang baik2 deh pokoknya.. (udah keabisan kata)

Dunia maya tidak selalu merugikan, selagi kita pintar mengoptimalkan kegunaannya. ^_^
SEMANGKA…!!!!

2 komentar:

setelah baca tapi nggak ninggalin komentar itu sayang banget. ayo dong dikomen. penulis ingin tau reaksi pembaca.. makasih buat yang udah komen :)