16 Mei 2011

FLASH FICTION (FF)

FF ini di ikutkan lomba di grup Warga Kampung WR 04. yang di adakan oleh PJ nya mba Hylla Shane Gerhana. 2 di antaranya menang. dan hadiahnya sudah kunikmati. terimakasih mb hylla sayang ^_^


Menunggumu

“Aku mencintaimu!”

Hanya itu yang sempat kau ucapkan padaku saat kau akan berangkat ke solo. Pesawat yang akan membawamu terbang seperti mengejekku dengan ekor sayapnya. Masihkah kau mengingat janjimu disana?

“Aku berjanji akan menikahimu sepulang acara wisuda ini penyejuk mataku”

“Kau tidak akan mengingkarinya kan?”

“Percayalah padaku sayang, tidak ada gadis lain yang dapat menggetarkan hatiku selain kamu”

Kini 3 tahun semenjak kepergianmu. Aku masih menunggumu di bangku bandara ini. Berharap muncul sosokmu dari kerumunan penumpang. Berharap kau datang dari arah belakangku dan memeluk punggungku dari belakang, undangan pernikahanmu yang ada ditanganku tak membuat harapanku surut. Aku masih menunggumu disini.


*****************
Gravitasi titik nol


Hari ini tepat 3 bulan aku kehilanganmu. Aku kira dulu akau akan baik-baik saja ketika kehilanganmu. Ternyata tidak. Aku rapuh, aku sakit. Aku merindukanmu. Setiap detik nafasku tak pernah kau enyah dari pikiranku.

Kini aku ingin mengenangmu. Merasakan kau ada disini. Seperti dulu. saat kau berada disampingku. Semua seperti gravitasi titik nol. Berhenti. Aku hanyut. Aku menundukkan kepala. Melayang ke awan. Aku tak bisa lagi mendengar suara. Aku mati rasa. Mengapa kita melakukan ini? Aku sangat kehilangan. Sekarang aku keluar dari alam. Aku mencium aroma tubuhmu.aku hilang arah. Ada rasa pahit yang tersisa. Semua seperti gravitasi titik nol. Indraku hilang.

************

Rindu Buta

Ini hari minggu, jadwal kita bertemu, Tapi hari ini harus kutahan rindu yang sudah sebulan lalu bersarang. Hari ini aku harus menyelesaikan ujianku di lembaga les bahasa inggris.

Sore menjelang aku baru pulang. Ujian berjalan lancar, ini semua berkat semangat darimu sayang. Tapi betapa terkejutnya aku, ketika ku lihat bayanganmu dari kaca spion motorku. Ah aku terlalu merindukanmu. Kau menjejeri motormu dengan ku, kita berjalan seiring. Nyatakah ini? Sejak kapan kau mengikutiku dari belakang? Tak kenalkah kau jarak panjang 60 Km dari rumahmu? Aku menepi di jalan itu. Aku ingin memelukmu. Kau hanya tersenyum .
“Aku hanya ingin melihatmu”

****************

Cinta gila

“Aku juga masih mencintaimu rina, sangat”

“Aku tau itu, tapi tak mungkin kita kembali bersama lagi, bagaimana dengan orang tuaku?”

“Aku akan buktikan bahwa pekerjaanku di hotel tidak seburuk yang dipikirkan ayahmu. Aku hanyalah manajer hiburan disana, bukan gigolo seperti yang ibumu kira!” kau menendang bangku café mewah itu. Aku hanyut dalam pikiranku sendiri. Apa lagi yang harus ku lakukan agar kami tetap bisa bersama. Terlintas ide buruk dipikiranku. Ah tak mungkin aku melakukannya. Aku menggelengkan kepala hingga anting ini berdenting.

“ Mana voucher menginap yang diberikan bos mu kemarin?”
“Aku tinggal di rumah”
“Nanti malam kita gunakan, jemput aku”

***************************

Sedarah

Di ATM sebuah MALL, kau mengantri di belakangku. Setelah mesin memuntahkan uang, aku langsung pergi, tak ku ingat lagi kartu ATM ku masih di dalam. Dua hari kemudian kau mengajak ku bertemu di Mall itu, setelah melacakku dari ATM.
Pertemuan yang manis, dan hari ini kita bertemu lagi disini. Sambil menikmati secangkir cappucinno, sebentar lagi kita menuju rumahmu.

“Kamu tinggal disini? Wah rumahku nenekku disini juga loh.”

Mobil mu memasuki gerbang yang tak asing lagi bagiku. Aku tercengang. Kami memasuki rumah mewah itu.

“Nek, kenalkan ini pacarku” katamu pada nenek

“hahaha, bercanda, ini dia tentemu yang sering nenek ceritakan.”

“gubrak!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

setelah baca tapi nggak ninggalin komentar itu sayang banget. ayo dong dikomen. penulis ingin tau reaksi pembaca.. makasih buat yang udah komen :)